pegunungan tertutup kabut
suasana dingin yang lembut
menunggu terbit sang surya
ku peroleh inspirasi untuki maha karya
rembulan masih nampak setia
bagai gadis belia
meskipun datang mentari pagi hari
dirinya datang kemari
jam enam pagi ku masih duduk
bau gigiku masih busuk
mereka berolah raga
seperti layaknya naga
semangatnya begitu hangat
hingga akhirnya aku minggat
ku kembali ke kasur
bagai anak panah yang meluncur
apapun peristiwa jika kita teliti,amati lalu kita saring manfaatnya bisa menjadikan inspirasi dan motivasi
Sunday, 28 August 2011
Saturday, 27 August 2011
Kuntilanak dunia maya
Akhirnya setan itu pergi
dan senyumku kembali
dasar kau yang patah hati
wanita berdaster putih yang menyanyi
rambutmu panjang terurai
bagai akar daun teratai
musuh para bidadari
yang dendam pada negeri
selalu sendiri dalam sunyi
dan terus bernyanyi
suaramu mengiris hati
membuatku hampir tuli
wajahmu begitu mempesona
hinggaku terbuai dalam dosa
entahku tak bisa berbuat apa apa
apalagi berdoa
dan senyumku kembali
dasar kau yang patah hati
wanita berdaster putih yang menyanyi
rambutmu panjang terurai
bagai akar daun teratai
musuh para bidadari
yang dendam pada negeri
selalu sendiri dalam sunyi
dan terus bernyanyi
suaramu mengiris hati
membuatku hampir tuli
wajahmu begitu mempesona
hinggaku terbuai dalam dosa
entahku tak bisa berbuat apa apa
apalagi berdoa
Setan yang menyerupai wajahmu menggangguku
bila kulihat cermin yang membisu
ku lihat diriku penuh nafsu
seolah muncul rupamu
yang begitu mengganggu
terbayang bayang bayang
sesosok yang terbang
melayang bagai layang layang
asmara yang bersarang
ku tahu rasa ini mengganggu kalbu
lalu kutanya pada ibu
menangis dan mengadu
hanya kita yang tahu
ku mohon kau pergi dulu
wahai para benalu
yang selalu mengganggu
tidur panjangku
ku lihat diriku penuh nafsu
seolah muncul rupamu
yang begitu mengganggu
terbayang bayang bayang
sesosok yang terbang
melayang bagai layang layang
asmara yang bersarang
ku tahu rasa ini mengganggu kalbu
lalu kutanya pada ibu
menangis dan mengadu
hanya kita yang tahu
ku mohon kau pergi dulu
wahai para benalu
yang selalu mengganggu
tidur panjangku
Rekayasa fatamorgana
wahai para tuna netra
yang batin nya mesra
dan adil bijaksana
bila ada fatamorgana
aku minta nasehatnya
dan selamat dari biang lala
biang lala fatamorgana
itu semua hanya rekayasa
mereka yang sempurna cacat hati
mereka yang sempurna lupa akan mati
mungkinkah ini pertanda
dunia lah segalanya
bagi orang yang TERLENA....
bagi orang TERLENAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA UWOOOOOOOHO UWOHOOOOOOO
wahai sodara sodari
yang sekarang menari nari
mohon karya ini di hargai
jangan engkau ludahi
dengan menjiplak
dengan taplak !!!!!!
Demi Allah siapa yang menjiplak
pasti malaikat mengeplak
kepalamu bocor
moncor !!! moncor !!!
yang batin nya mesra
dan adil bijaksana
bila ada fatamorgana
aku minta nasehatnya
dan selamat dari biang lala
biang lala fatamorgana
itu semua hanya rekayasa
mereka yang sempurna cacat hati
mereka yang sempurna lupa akan mati
mungkinkah ini pertanda
dunia lah segalanya
bagi orang yang TERLENA....
bagi orang TERLENAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA UWOOOOOOOHO UWOHOOOOOOO
wahai sodara sodari
yang sekarang menari nari
mohon karya ini di hargai
jangan engkau ludahi
dengan menjiplak
dengan taplak !!!!!!
Demi Allah siapa yang menjiplak
pasti malaikat mengeplak
kepalamu bocor
moncor !!! moncor !!!
warna
andaiku PUTIH seperti cahaya aku kan menyinari bumi
andaiku HITAM seperti kegelapan aku akan mimpi abadi
andaiku HIJAU seperti hijau daun aku akan menghiasi
andaiku HITAM seperti kegelapan aku akan mimpi abadi
andaiku HIJAU seperti hijau daun aku akan menghiasi
Puisi mesumku
ku melihat buah buahan besar dan segar
yang membuat anuku kekar dan tegar
meskipun engkau janda
aku rela membelah dada
lalu ku tanya harga nya
begitu murahnya
karena engkau wanita tuna susila
bagaikan biang lala
yang tebarkan malapetaka
penyakit pada koteka
andaiku gigolo
engkau lah germo
aku menjadi budak vagina
hinggaku terguna guna
Dadamu seperti buah semangka
yang begitu langka
bila boleh ananda buka
hingga anda menjadi suka
pantatmu begitu mempesona bagai naga
hingga ku takkuat menahan dahaga
dahaga ingin ngentot
hingga dirimu seperti ban yang kempot (Ban kempes)
yang membuat anuku kekar dan tegar
meskipun engkau janda
aku rela membelah dada
lalu ku tanya harga nya
begitu murahnya
karena engkau wanita tuna susila
bagaikan biang lala
yang tebarkan malapetaka
penyakit pada koteka
andaiku gigolo
engkau lah germo
aku menjadi budak vagina
hinggaku terguna guna
Dadamu seperti buah semangka
yang begitu langka
bila boleh ananda buka
hingga anda menjadi suka
pantatmu begitu mempesona bagai naga
hingga ku takkuat menahan dahaga
dahaga ingin ngentot
hingga dirimu seperti ban yang kempot (Ban kempes)
Monday, 1 August 2011
malas tinggalkan mereka
aku malas meninggalkan keluarga
karena mereka adalah surga
aku malas kembali ke kota bunda (semarang)
dan kembali menjadi pembeda
aku suka di kota ayah (cepu)
disini tak akan pernah susah payah
karena mereka takkan terganti
dan tetap menjadi harta dalam hati
aku masih ingin menjadi muda
aku tak ingin menjadi tua apalagi duda
duda duda yang merindukan janda
janda yang belum menjadi bunda bunda muda
kapankah aku bisa membalas ?
meskipun aku ini aku malas
semoga terpenuhi
apa yang kunanti
karena mereka adalah surga
aku malas kembali ke kota bunda (semarang)
dan kembali menjadi pembeda
aku suka di kota ayah (cepu)
disini tak akan pernah susah payah
karena mereka takkan terganti
dan tetap menjadi harta dalam hati
aku masih ingin menjadi muda
aku tak ingin menjadi tua apalagi duda
duda duda yang merindukan janda
janda yang belum menjadi bunda bunda muda
kapankah aku bisa membalas ?
meskipun aku ini aku malas
semoga terpenuhi
apa yang kunanti
Subscribe to:
Posts (Atom)