pegunungan tertutup kabut
suasana dingin yang lembut
menunggu terbit sang surya
ku peroleh inspirasi untuki maha karya
rembulan masih nampak setia
bagai gadis belia
meskipun datang mentari pagi hari
dirinya datang kemari
jam enam pagi ku masih duduk
bau gigiku masih busuk
mereka berolah raga
seperti layaknya naga
semangatnya begitu hangat
hingga akhirnya aku minggat
ku kembali ke kasur
bagai anak panah yang meluncur
No comments:
Post a Comment