Akhirnya setan itu pergi
dan senyumku kembali
dasar kau yang patah hati
wanita berdaster putih yang menyanyi
rambutmu panjang terurai
bagai akar daun teratai
musuh para bidadari
yang dendam pada negeri
selalu sendiri dalam sunyi
dan terus bernyanyi
suaramu mengiris hati
membuatku hampir tuli
wajahmu begitu mempesona
hinggaku terbuai dalam dosa
entahku tak bisa berbuat apa apa
apalagi berdoa
No comments:
Post a Comment