Sunday 28 August 2011

Matahari dan Rembulan hanya bertemu di jam enam pagi

pegunungan tertutup kabut

suasana dingin yang lembut

menunggu terbit sang surya

ku peroleh inspirasi untuki maha karya



rembulan masih nampak setia

bagai gadis belia

meskipun datang mentari pagi hari

dirinya datang kemari



jam enam pagi ku masih duduk

bau gigiku masih busuk

mereka berolah raga

seperti layaknya naga



semangatnya begitu hangat

hingga akhirnya aku minggat

ku kembali ke kasur

bagai anak panah yang meluncur

No comments: