Monday 23 July 2012

Rayuan maut versi aku

Senyummu menyembuhkan luka hatiku yang telah lama membusuk di palung jantungku
bunga bunga bermekaran mengiringi langkahmu menghiasi dunia dengan berbagai warna yang gemerlap dan berkilau
bibirmu yang merah ranum membuat hati berdendang menyanyikan lagu asmara dan rindu
rambutmu yang rindang bagai daun beringin yang menyejukkan hariku
Kulitmu yang putih nan halus menggodaku untuk menyentuhmu dan takkan pernah kulepaskan sampai ajal memanggilku
nyamannya dekapanmu hingga kulupa kesengsaraanku
setetes air matamu meredam api dendam dan cemburu membuatku tenang di sanubariku
buah dadamu terindah dan ternikmat dibanding buah buahan yang tumbuh dimuka bumi ini
pantatmu membuat  mataku yang lengah hingga kuat tuk menatap dunia yang indah ini
engkaulah tulang rusukku yang selalu menyangga kehidupanku
suaramu membuat gendang telingaku berdendang lagu lagu merdu nan syahdu aduh asyiknya diriku

Oky dan Nirmala

kisah di negeri dongeng nan jauh di mata
hiduplah peri nan cantik jelita
baik budinya dan  mempesona
semua laki laki terpana

Oky kurcaci berbaju hijau
dia sedang galau
dia jatuh cinta pada nirmala
ia mencuri tongkatnya nirmala

kaget sekali nirmala
tongkatnya hilang entah kemana
hal ini mengundang sebuah bala
cinta berubah menjadi gundah gulana

puisi Untukmu Pembalap pantura

kecantikanmu tertutup kardus
hatiku yang basah menjadi tandus
walaupun petir menganga dari mulut manismu
hatiku tetap terpesona oleh peluh kesahmu

Oh annisa Oh annisa
andai kau tahu ku punya sukma yang tersisa
aku tersiksa
gila luar biasa

kariadi tempatku bersenggema
tiada harapan tuk bersama
denganmu dalam mimpi
hanya angan yang sepi